1. PENGERTIAN INDIVIDU
Individu merupakan unit
terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian
terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak
dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Individu berasal dari kata
yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham
individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang
peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas
atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu
yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana
aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan
merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan
tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri
individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses
individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani
berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya
muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.
Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan:
pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua
takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004:
64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti
keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak
kepribadiannya dan kecakapannya.
Pengertian Individu Menurut Para Ahli :
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai
untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin),
yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep
Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk
ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang
meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas
yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan
hakikat yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat
menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang
menyangkut dengan keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan
manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan
dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima
oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk
sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis,
damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk
membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
3. pengertian individu adalah orang seorang;
pribadi orang (terpisah dari orang lain). organisme yang hidupnya berdiri
sendiri, secara fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik
dengan sesamanya).
Pada dasarnya, setiap individu memiliki
ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok
atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan
kelompok dimana dirinya bergabung.
Setiap individu mempunyai ciri khas yang
berbeda dengan individu lainnya, seperti bentuk fisik, kecerdasan, bakat,
keinginan, perasaan dan memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap
suatu objek. Jadi individu adalah kondisi internal dari seorang manusia yang
berfungsi sebagai subjek. Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri, yaitu:
1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah
menimbulkan berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar
adalah kebutuhan fisiologis yang terdiri dari makan, minum dan perlindungan.
Semua kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, dan
dalam memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan teknologi. Teknologi dapat
diartikan sebagai cara-cara/alat yang dipergunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Jadi teknologi tidak hanya mencakup perlatan modern/mesin
saja. Panah unutk berburu, bertani berpindah-pindah dan alat/cara sederhana
lain termasuk ke dalam teknologi. Kebutuhan manusia sangat beragam dan
kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok dengan
individu lainnya.
2. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan
penghidupan keturunan
Naluri untuk mempertahankan keturunan,
menuntut adanya kebutuhan akan rasa aman (safety need) baik dari gangguan cuaca
yang tidak nyaman, binatang liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari
berbagai jenis bahan dan model disesuaikan dengan kondisi cuaca. Perumahan
dengan bermacam-macam bahan dan juga bentuk, pada dasarnya adalah usaha untuk
memperoleh rasa aman dari berbagai gangguan. Adapun keanekaragaman bahan dan
model yang dipergunakan sangat tergantung pada lingkungan. Seperti rumah di
daerah tropis umumya dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap segitiga/kerucut
dan sering kali dibawahnya tidak langsung menyentuh tanah, tapi
bertonggak/berkolong. Di iklim sedang rumah banyak dibangun dari bata/tanah,
atapnya rata/datar, sedangkan di daerah dingin orang Eskimo membuat rumah dari
es dengan bentuknya yang bukat saja. Semua itu tergantung pada cuaca dan bahan
mentah yang ada di lingkungannya. Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan
biologis manusia, juga merupakan cerminan dari adanya ketergantungan individu
terhadap individu lain dan adanya naluri untuk meneruskan keturunan.
3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap manusia mempunyai naluri untuk ingin
tahu tentang sesuatu yang ada di sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun
lingkungan manusia lainnya. Adanya perbedaan alam seperti daratan, perbukitan,
pegunungan; perbedaan penyebaran tumbuhan dan hewan; perbedaan fisik manusia
seperti ada yang berkulit hitam, putih, sawo matang, berbadan jangkung, pendek
dan sebagainya; perbedaan budaya manusia seperti dalam hal cara makan ada yang
makan pakai tangan, sendok, sendok garpu dan pisau; perbedaan dalam berpakaian,
mata pencaharian, bentuk rumah dan sebagainya. Semua itu telah mendorong
manusia untuk mencari tahu. Pertanyaan ”apa, mengapa, bagaimana dan siapa”
telah melahirkan sistem pengetahuan, yang kemudian disusun menjadi sistematis
melalui aturan-aturan tertentu sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan ini pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan spiritual/batin
manusia. Sedangkan penerapan ilmu dalam bentuk cara dan alat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia disebut teknologi. Jadi teknologi adalah berbagai
cara/alat untuk memenuhi kebutuhan material manusia.
Manusia Selaku Individu
Individu adalah seseorang/seorang manusia
secara utuh. Utuh di sini diartikan sebagai suatu sifat yang tidak dapat
dibagi-bagi. Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat
pada diri seseorang.
Keduanya tidak dapat dipisahkan untuk
menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia baik selaku individu maupun
masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki individu tidak
seluruhnya hasil dari pengalaman sendiri, tetapi lebih banyak dari belajar dan
meniru orang lain. Karena itu dalam memenuhi nalri ingin tahu dan mencari
kepuasanpun tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok.
Manusia Selaku Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan
segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya
manusia tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan, belajar makan,
belajar berpakaian, belajar membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya,
memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa.
Menurut Malinowski(1949), salah satu tokoh
ilmu Antropologi dari Polandia menyatakan bahwa ketergantungan individu
terhadap individu lain dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang
dilakukan melalui perantaraan kebudayaan.
Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya
system perlindungan dalam rumah, pakaian dan peralatan. Perlindungan secara
umum, dalam pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah diwujudkan kalau
manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup
berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol social tentang
apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota kelompok.
Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur kehidupan kelompok untuk
tercapainya tujuan bersama.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu
pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi
situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai
proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak
akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar
individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan
prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut ,
seperti di indonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan
beretika dalam bersosialisasi.
Individu selalu berada didalam kelompok,
peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi
seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan
dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses
menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat
berdasarkan individu itu sendiri.
Pengertian Individu dengan Masyarakat
Dalam pengertian sosiologi, Individu adalah
subyek yang melakukan sesuatu, subyek yang empunyai pikiran, subyek yang
mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti
meaning pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya
sendiri. Singkatnya individu adalah subyek yang bertindak. Sedangkan menurut
Peter L. Berger mendifinisikan masyarakat sebagai berikut: Masyarakat merupakan
suatu keseluruhan komplek hubungan manusia yang luas sifatnya. Ketika anda
sedang surplus uang dan kebetulan melewati perempatan jalan yang dihuni para
pengemis, apa yang anda lakukan? Inilah penjabaran dari relasi individu dan
masyarakat. Individu tidak akan bias melepas diri dari hal seputar masyarakat.
Sebebas apapun manusia berbuat, akan terkoneksi dengan sistem masyarakat yang
berlaku. Bahkan, dinegara Paman Sam sekalipun, Amerika Serikat, yang menganut
liberalism ekstrem. Relasi Individu dan masyarakat sudah terpikir di masa
lampau. Manusia pada dasarnya adalah homo social yang butuh interaksi dengan
lingkungan sekitarnya. Namun, ada juga pendapat lain yang menyebut manusia homo
ludens, makhluk yang senang bermain main. Semuanya tertuju pada relasi individu
dan masyarakat. Sejatinya, individu dan masyarakat bukan dua hal yang saling
bertentangan, melainkan justru saling melengkapi. Individu merupakan organisme
tunggal atau satu kesatuan yang tidak dapat dibagi, contohnya : seekor tikus,
seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang
manusia. Pengertian Individu Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat
Dr. A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup
berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas
yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun
dengan hakikat yang sama
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap
objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut
dengan keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan
manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan
dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima
oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk
sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara
harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia
untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Sudah menjadi keyakinan semua orang bahwa
masing-masingindividu memiliki karakteristik kemampuan yang berbeda-beda. Ada
yangberkemampuan cepat, sedang, dan ada yang berkemampuan rendah. Dalamdunia
pendidikan juga berlaku pernyataan seperti ungkapan di atas, sebabmenurut
tinjauan psikologis setiap anak memiliki perbedaan dengan lainnya.“Tak ada dua
orang di dunia ini yang benar-benar sama dalam segala hal,sekalipun mereka
kembar”.Tidak heran bila seseorang yang menyatakan bahwa “anak kembar ituserupa
tapi tak sama”. Artinya, dalam hal-hal tertentu anak kembar memilikikesamaan
dan perbedaan. Individu disini, mempunyai pengertian yaitu suatu kesatuan
yangmasing- masing memiliki ciri khasnya , dan karena itu tidak ada dua
individu sama, satu dengan yang lainnya berbeda. Individu sebagai
manusia,merupakan orang-orang yang memiliki pribadi atau jiwa sendiri.Perbedaan
individu dapat dilihat dari dua segi, yakni: segi horizontaldan segi vertikal.
Dari segi horizontal, setiap individu berbeda denganindividu lainnya dalam
aspek mental, seperti: tingkat kecerdasan,kemampuan, minat, ingatan, emosi,
kemauan dan sebagainya. Dari segivertikal, tidak ada dua individu yang sama
dalam aspek jasmani seperti bentukukuran, kekuatan, dan daya tahan
tubuh.Perbedaan itu masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.Ada dua
faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan individu, yaitu:61). Faktor
warisan keturunanKeturunan merupakan faktor pertama yang mempengaruhiperkembangan
individu. Dalam hal ini keturunan diartikan sebagai“Totalitas karakteristik
individu yang diwariskan orang tua kepada anak,atau segala potensi, baik fisik
maupun psikis yang dimiliki sejak masakonsepsi (masa pembuahan ovum oleh sperma)
sebagai pewarisan daripihak orang tua melalui gen-gen”.
E. Z Muttaqin, mengatakan bahwa anak harus
diberikanpendidikan sedini mungkin, bahkan sejak kedua orang tuanya memasuki
jenjang perkawinan, harus sudah mengkalkulasikan bagaimana anak-anakyang akan mereka
lahirkan nanti. Ketika suami istri bergaul sudah diawalidengan do’a agar dengan
doa itu setan tidak ikut campur (ovum atausperma) yang disimpan dalam rahim
istri bukan terdiri dari bahan –bahanjasmaniah semata, tetapi juga terkandung
benih watak dan tabiat calonanak. Makanan ibu yang mengandung vitamin untuk
anak. Demikian jugakelakuan ibu dan bapak akan menjadi vitamin juga untuk calon
anak.2) Faktor pengaruh lingkunganLingkungan adalah segala hal yang
mempengaruhi individu,Sehingga individu itu ikut terlibat atau terpengaruh
karenanya. Semenjakmasa konsepsi dan masa-masa selanjutnya, perkembangan
individudipengaruhi oleh mutu makanan yang diterimanya, temperatur
udarasekitarnya, suasana dalam lingkungan, sikap-sikap orang sekitar,hubungan
dengan sekitarnya, suasana pendidikannya (informal, formaldan informal). Dengan
kata lain, individu akan menerima pengaruh darilingkungan, memberi contoh
kepada lingkungan, mencontoh atau belajartentang berbagai hal dari lingkungan.
Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis
yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu. Contohnya; populasi pohon
kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang, sekumpulan
kuda, sekumpulan sapi, sekumplan zebra, dan lain-lain.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu.
Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini
dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya
adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus
di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500
batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun
terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui
kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan
lamanya waktu perubahan terjadi :
(700 - 500 )/(1990-1980)= 200batang/(10 tahun)
= 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan
kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan
tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada
berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran,
serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun,
pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang
tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara
lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian
(mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan.
Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan
imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak,
misalny ahewan dan manusia. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih
organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau
lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya.
Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya
suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun.
Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi,
sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi
hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok.
Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis
dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Contoh komunitas
adalah populasi ikan, populasi ganggang dan populasi hewan di sekitarnya
membentuk komunitas terumbu karang.
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling
peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas
terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena
adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008). Proses
pembentukannya bersifat horisontal karena dilakukan oleh individu-individu yang
kedudukannya setara. Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial
yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional (Soenarno, 2002).
Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah kepentingan bersama dalam
memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas kesamaan
latar belakang budaya, ideologi, sosial-ekonomi. Disamping itu secara fisik
suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi atau wilayah geografis.
Masing-masing komunitas, karenanya akan memiliki cara dan mekanisme yang
berbeda dalam menanggapi dan menyikapi keterbatasan yang dihadapainya serta
mengembangkan kemampuan kelompoknya
2. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dan
perkembangan adalah proses pertambahan ukuran, bentuk serta volume yang di
iringi dengan proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan tidak
hanya terjadi pada makhluk hidup tetapi juga dapat terjadi pada benda-benda
lain yang mempunyai sifat yang hampir sama dengan makhluk hidup hanya saja
tidak bernyawa. Contohnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pertumbuhan dan
perkembangan dunia pendidikan, dll.
Pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup berbeda dengan
pertumbuhan dan perkembangan benda mati. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup bersifat irreversible dan berjalan secara simultan. Pertumbuhan adalah
proses awalnya sedangkan perkembangan adalah proses menuju kesempurnaan. Dalam
masa pertumbuhan akan terjadi proses diferensiasi dan morfogenesis. Sedangkan dalam proses perkembangan
akan terjadi proses organogenesis sehingga makhluk hidup menjadi lengkap
organnya dan siap untuk berkembang biak.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara
terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi
secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu
Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
·
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat
irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan
jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan
secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah
pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi
babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
·
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup
yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan
tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat
dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada
tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam (faktor internal) meliputi sifat
genetik tersebut yang diperoleh secara turun menurun, yang berupa gen dan
hormon. Faktor luar (faktor eksternal) meliputi faktor lingkungan. Untuk
mengetahui lebih jelas tentang perubahan biologis pada makluk hidup dapat di
lihat pada
Pertumbuhan adalah perubahan
yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau
dari 3 aliran :
a. Aliran Asosiasi, adalah perubahan
terhadap seseorang secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman atau
empiri/kenyataan luar, melalui panca indra yang menimbulkan sensation/perasaan
maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah
proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu
secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang
ada.
c. Aliran Sosiologi, pertumbuhan adalah
proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun
sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
a. Masa vital (umur 0-2th)
Pada masa ini ndividu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan
berbagai hal dalam dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan
individu adalah sebagai masa oral, karena pada waktu itu mulut adalah alat
utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.
b. Masa Estetik (umur 2-7th)
Pada masa ini pertumbuhan yang terutama adalah fungsi panca
indra. Tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek, dan sebagai
subyek dia mempunyai kebebasan menghendaki dan menolak sesuatu.
c. Masa intelektual (umur 7-13/14th)
Masa ini disebut juga masa keserasian sekolah. Pada masa ini
proses sosialisasi anak telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga
menjaadi matang untuk dididik.
d. Masa remaja (umur13/14 - 20/21th)
Masa pra remaja : masa ini ditandai dengan
sifat-sifat negatif baik dalam berprestasi jasmani maupun mental. Negatif dalam
sifat sosial baik dalam bentuk pasif maupun bentuk agresif terhadap masyarakat.
Hal ini disebabkan karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa
perubahan cepat pada remaja dan seringkali tidak mereka pahami
Masa remaja : masa dimana remaja mempunyai
dorongan untuk mencari pedoman hidup, yaitu sesuatu yang dapat dipandang
bernilai dan pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja.
e. Masa usia mahasiswa
Masa ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu
pengujian lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan
dan kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah
dipilih.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia
belum banyak diketahui oleh manusia itu sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan
manusia sangat penting, hal itu dikarenakan tanpa perkembangan dan pertumbuhan
manusia tidak akan pernah berkembang.
Sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan manusia telah dimulai
sejak manusia di dalam kandungan. Minggu demi minggu dan bulan demi bulan
manusia yang awalnya hanya berbentuk embrio lama kelamaan akan berubah menjadi
janin yang sempurna di dalam rahim. Janin yang bisa tumbuh dan berkembang di
dalam rahim disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah gizi
yang seimbang. Janin yang kekurangan gizi dan nutrisi yang seimbang, janin itu
tidak bisa tumbuh dan berkembang menjadi sempurna.
Faktor Internal
Manusia tidak mengetahui apa saja yang bisa mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kurangnya pengetahuan manusia tersebut
bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia kurang maksimal.
Contohnya adalah masa remaja merupakan masa untuk tumbuh dan berkembang. Namun
sayangnya banyak anak remaja yang tidak mengetahui berbagai macam faktor yang
bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya sehingga dia tidak akan memiliki
tumbuh kembang yang tidak sempurna. Berikut ini adalah berbagai macam faktor
internal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang manusia :
1.
Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi
tumbuh dan kembang manusia. Gen adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen
sangat dominan dalam menentukan ciri dan juga sifat manusia. Contoh yang diturunkan
dari gen adalah bentuk tubuh manuia, tinggi tubuh manusia, warna kulit manusia,
bentuk hidung, wajah, alis, mata dan masih banyak lagi lainnya. Gen juga
berpengaruh terhadap sistem metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa
berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya. Manusia yang memiliki gen yang
baik, dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya. Jika manusia memiliki
kelainan genetik akibatnya adalah tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu.
Kelainan genetik ini disebut dengan albino. Ciri dari orang yang mengidap
albino ini adalah dia akan memiliki rambut yang terang, mata yang terang dan
juga rambut yang terang. Sayangnya kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
2.
Hormon
Hormon merupakan faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan
kembang manusia. Anak remaja merupakan anak yang sedang dalam fase pertumbuhan
dan perkembangan dikarenakan hormon akan lebih matang di fase ini. Anak remaja
yang sudah mendapatkan menstruasi atau mimpi basah hormonnya akan mengalami
kematangan sehingga tidak jarang pada anak remaja yang telah mendapatkan
menstruasi maupun mimpi basah dia akan memiliki berbagai macam perubahan bentuk
tubuh dimana perubahan tersebut termasuk dalam pertumbuhan dan perkembangan
manusia.
Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia di saat
remaja :
·
Pada wanita hormon yang matang
akan menyebabkan wanita mengalami pembesaran payudara, pinggang semakin
terbentuk, tubuh semakin tinggi dan juga suara akan menjadi halus. Hormon itu
juga membuat wanita sudah mulai menyukai lawan jenisnya.
·
Perubahan yang bisa terjadi
pada pria yang menginjak remaja adalah timbulnya jakun di leher, mulai tumbuh
kumis dan juga jenggot, mulai tumbuh bulu ketiak dan juga bulu kemaluan, dada
semakin bidang dan juga suara pria akan terasa lebih berat. Tidak hanya pada
wanita, hormon yang matang itu juga membuat pria sudah mulai menyukai lawan
jenisnya. Sehingga banyak anak remaja yang sudah berani untuk pacaran.
3.
Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi
manusia. Hal itu dikarenakan manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan
rasnya masing-masing. Contohnya adalah ras Asia akan memiliki postur tubuh yang
lebih pendek dibandingkan dengan ras Amerika. Selain itu kulit ras Asia cenderung
lebih gelap jika dibandingkan dengan kulit ras Amerika. Warna rambut ras Asia
cenderung hitam dan gelap namun warna rambut untuk ras Amerika banyak yang
memiliki rambut yang pirang.
4.
Umur
Tidak selamanya manusia berada di dalam fase pertumbuhan dan
perkembangan. Ada masanya tumbuh kembangnya berhenti. Yang menghentikan tumbuh
dan kembang manusia adalah umur. Saat menjadi dewasa, manusia sudah tidak
termasuk dalam fase tumbuh dan kembang lagi. Tumbuh dan kembang manusia akan
dimulai dari dalam rahim sampai dengan dia berumur 20 tahun. Saat itu
pertumbuhan dan perkembangan akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan saat
sesudah itu.
5.
Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga merupakan faktor penentu pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Contohnya saja adalah sebagai berikut ini:
·
Saat masih bayi dan anak-anak,
masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki
sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat berbicara dan berjalan
dibandingkan dengan anak laki-laki.
·
Saat masa pubertas, keadaannya
akan terbalik dimana pertumbuhan dan perkembangan anak laki-laki lebih cepat
dibandingkan dengan anak wanita. Tidak jarang, laki-laki yang seumuran dengan
anak wanita memiliki gestur tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal
tersebut merupakan salah satu tanda bahwa saat pubertas tumbuh dan kembang anak
laki-laki lebih cepat.
Faktor Eksternal
Selain ada faktor internal yang mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia, ada faktor dari luar yang mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Berikut ini adalah berbagai macam faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia yang ada di muka bumi ini:
1. Gizi
Salah
satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
manusia adalah faktor gizi. Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat
dalam masa pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan
baik. Gizi juga bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gizi yang baik
untuk manusia adalah makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna. Berikut ini adalah
makanan 4 sehat 5 sempurna yang perlu diketahui :
·
Karbohidrat. Dalam masa pertumbuhan manusia membutuhkan
karbohidrat untuk membuat tubuhnya lebih berenergi. Jika memiliki energi yang
lebih, manusia tersebut bisa melakukan berbagai macam kegiatan penunjang untuk
tumbuh dan kembangnya.
·
Protein. Makanan sumber protein seperti tahu,
telur, ikan dan tempe bisa djadikan sebagai lauk-pauk yang kaya protein.
Protein itu berfungsi sebagai zat pembangun sel yang rusak.
·
Vitamin. Vitamin ini banyak ditemukan dalam makanan
yang kaya akan serat. Vitamin inilah yang bisa membuat tubuh manusia menjadi
tumbuh dan juga berkembang. Vitamin ini bisa ditemukan pada bayam, brokoli dan
sayuran-sayuran lainnya.
·
Mineral. Selain mengkonsumsi makanan yang kaya
akan vitamin, manusia juga diwajibkan utnuk mengkonsumi makanan yang mengandung
mineral. Mineral berfungsi untuk menjaga cairan di dalam tubuh manusia. Mineral
ini bisa ditemukan di buah-buahan yang kaya akan serat.
·
Susu. Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh
manusia salah satu faktor yang bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan
manusia itu adalah susu. Mengapa begitu?, hal itu dikarenakan susu kaya akan
kalsium. Susu yang kaya akan kalsium itu bisa membuat tulang semakin bertambah
tinggi dan menjaga kepadatan tulang. Sehingga tidak heran jika manusia yang
mengkonsumsi susu postur tubuhnya akan lebih tinggi dibandingkan manusia yang
tidak mengkonsumsi susu.
2.
Penyakit
Faktor
eksternal yang kedua yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang adalah penyakit.
Penyakit yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu
baik masih di dalam kandungan maupun saat sudah berada di luar adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus. Pernahkah anda mendengar istilah penyakit TORCH?,
penyakit itu bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan manusia menjadi
terganggu sejak masih di dalam kandungan. TORCH ini sangat berbahaya sebab bisa
menembus plasenta dan mengganggu kehidupan janin yang ada di dalam rahim.
3.
Infeksi
Infeksi
juga menjadi faktor eksternal yang bisa mengganggu pada pertumbuhan dan
pekembangan manusia. Infeksi itu misalnya saja adalah PMS atau penyakit menular
seksual. Infeksi itu bisa menyebabkan proses reproduksi seseorang mengalami
keguguran, cacat janin dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang
ada di dalam kandungan. Hal itu dikarenakan virus HPV penyebab infeksi bisa
masuk ke dalam plasenta sehingga janin bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
4. Pekerjaan
Pekerjaan
juga menjadi faktor eksternal yang bisa menyebabkan tumbuh dan kembang manusia
menjadi terganggu. Bisa kita lihat kuli panggul yang memanggul barangnya di
leher, kepala atau punggung, mereka lama-kelamaan akan memiliki tubuh yang
pendek dan perkembangan yang tidak maksimal. Hal itu dikarenakan membawa barang
yang berat dan membebani tubuh bisa membuat tubuh menjadi bungkuk. Sehingga
tubuh bungkuk itu membuat pertumbuhan dan perkembangan menjadi terganggu.
5.
Sanitasi lingkungan
Anak-anak
yang tinggal di lingkungan yang tercemar bisa membuat anak tersebut rentan
untuk terhambat tumbuh dan kembangnya. Hal itu dikarenakan zat-zat berbahaya
yang ada pada lingkungan yang tercemar itu bisa masuk kedalam tubuh anak dan
mempengaruhi organ-organnya.
6.
Perasaan Manusia
Manusia
yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan
kembangnya. Selain itu manusia yang selalu dalam perasaan tertekan akan
menyebabkan kesehatan menjadi terganggu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan
manusia melalui fase pertumbuhan.
4. Fungsi Keluarga
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
·Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga
mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan
anak.
· Fungsi Sosialisasi anak dilihat
dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang
baik.
·Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana
keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa
aman.
· Fungsi Perasaan dilihat dari
bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan
anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota
keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
· Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak
dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang
mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
· Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan,
mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
· Fungsi Rekreatif dilihat dari
bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
· Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai
generasi selanjutnya.Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di
antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
5. Macam-macam Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
· Untuk meneruskan keturunan
· Memelihara dan membesarkan anak
·
Memberikan makanan bagi
keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
· Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi kesempatan untuk
berekreasi
Fungsi Psikologis
· Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
· Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
· Perlindungan secara psikologis
· Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
· Meneruskan nilai-nilai budaya
· Sosialisasi
· Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan
anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
· Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
· Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan ekonomi atau
keuangan
Fungsi Pendidikan
·
Penanaman keterampilan, tingkah
laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·
Persiapan untuk kehidupan
dewasa.
6. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu
kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau
unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin
oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan
RI, 1988).
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu
rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
3. Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan
saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak
dan saudara.
4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar
berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
7. Pengertian
Masyarakat
Dalam literatur ilmu-ilmu sosial, ada banyak definisi mengenai masyarakat. Beberapapengertian Masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Dalam literatur ilmu-ilmu sosial, ada banyak definisi mengenai masyarakat. Beberapapengertian Masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama,
relatif independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya
yang relatif sama. (Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm, 1998).
2. Definisi Masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu
dan memiliki budaya bersama. (John J. Macionis, 1997).
3. Pengertian masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan bersama dan
memiliki budaya serta lembaga yang khas. Masyarakat juga bisa dipahami sebagai
sekelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan bersama.
4. Adam smith
menulis bahwa sebuah masyarakat dapat terdiri dari berbagai
jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among
different merchants), yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan
dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga
agar tidak saling menyakiti “may subsist among different men, as among
different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or
affection, if only they refrain from doing injury to each other.”
5. Pengertian Masyarakat Menurut
An-Nabhani bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang
memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi
interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu
sendiri dan warga masyarakat.
6. Pengertian masyarakat menurut
Linton adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam masyarakat tersebut dan membuat setiap
individu dalam masyarakat dapat mengatur diri sendiri dan berpikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu.
7. Menurut M,J. Heskovits, masyarakat adalah sebuah
kelompok individu yang mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara
hidup (the way life) tertentu.
8. Menurut S.R. Steinmentz, masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbesar
meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai
perhubungan erat dan teratur
9. J.L Gillin mengartikan
masyarakat sebagai sebuah kelompok manusia yang tersebar yang memiliki
kebiasaan (habit), tradisi (tradition), sikap (attitude) dan perasaan persatuan
yang sama.
10. Menurut Mack Ever, arti Masyarakat sebagai
suatu sistem dari cara kerja dan prosedur, otoritas dan saling
bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial,
sistem pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks dan
selalu berubah dari relasi sosial.
· Masyarakat menurut Max Weber adalah sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya
ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya
· Ahli Sosiologi dan bapak sosiologi modern, Emile Durkheim, mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu kenyataan objektif
individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
· Bapak Komunis, Karl Marx, memberikan definisi masyarakat sebagai suatu struktur yang
menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan
antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis
Dalam
Ensiklopedi Indonesia, Pengertian Masyarakat ada tiga yaitu (1) Bentuk tertentu
kelompok sosial berdasarkan rasional yang ditranslasikan (diterjemahkan)
sebagai masyarakat patembayan dalam bahasa Indonesia, lalu kelompok sosial lain
yang tetap berasaskan pada ikatan naluri kekeluargaan (family) disebut
gemain-scaft atau masyarakat Paguyuban.
Pengertian
kedua masyarakat berdasarkan ensiklopedi manusia yaitu merupakan keseluruhan
masyarakat manusia meliputi seluruh kehidupan bersama (3), Menunjukkan suatu
tata kemasyarakatan tertentu dengan ciri sendiri (identitas) dan suatu otonomi
(relatif) seperti masyarakat barat, masyarakat primitif yang merupakan suku
yang belum banyak berhubungan dengan dunia sekitarnya.
Apabila
masyarakat diartikan sebagai komunitas, maka Wilkinson mendefinisikan masyarakat
sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dalam ekologi setempat dengan
batasan wilayah yang bias.
Kemudian Pengertian masyarakat menurut
Thomas Hobber bahwa masyarakat (komunitas) adalah proses alamiah dimana orang
orang yang hidup bersama untuk memaksimalkan kepentingan mereka, Hobbes
mengemukakan bahwa kepentingan diri pribadi dapat didapati dalam kelompok.
Karakteristik masyarakat adalah:
1. Aglomerasi dari unit biologis dimana setiap
anggota dapat melakukan reproduksi dan beraktivitas
2. Memiliki wilayah tertentu
3. Memiliki cara untuk berkomunikasi
4. Terjadinya diskriminasi antara warga
masyarakat dan bukan warga masyarakat
5. Secara kolektif menghadapi ataupun
menghindari musuh.
Dan berbagai definisi yang ada, dapat dicatat
beberapa unsur penting masyarakat sebagai berikut:
1. Adanya sekelompok manusia yang
hidup bersama. Dalam hal ini, tidak dipersoalkan berapa jumlah manusia yang
hidup bersama itu. Sedikitnya ada dua orang.
2. Kehidupan hersama tersebut
berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ungkapan “cukup lama” bukanlah sebuah
ukuran angka. Melainkan, hendak menunjukkan bahwa kehidupan bersama tersebut
tidak bersifat insidental dan spontan, namun dilakukan untuk jangka
panjang.
3. Adanya kesadaran di antara
anggota bahwa mereka merupakan satu kehidupan bersama. Dengan demikian, ada
solidaritas di antara warga dan kelompok manusia tersebut.
4. Kelompok manusia tersebut
merupakan sebuah kehidupan bersama. Maksudnya, mereka memiliki budaya
bersama yang membuat anggota kelompok saling terikat satu sama lain.
(Pengertian Masyarakat) Dalam
kenyataan, ada perbedaan antara kelompok masyarakat yang sama dengan kelompok
masyarakat lainnya. Perbedaan itu terjadi karena masyarakat mengalami evolusi,
atau perkembangan secara lambat. Berdasarkan tahap yang dicapai dalam proses
evolusi, terdapat beberapa tipe kelompok masyarakat.
(Pengertian masyakat) Menurut Gerhard
Lenski dan Jean Lenski (Macionis, 1997), tipe-tipe kelompok masyarakat tersebut
adalah masyarakat pemburu dan pengumpul, masyarakat peladang dan peternak.
masvarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat pascaindustri.
Berbagai tipe masyarakat ini memiliki beberapa
persamaan Salah satunya adalah kesediaan saling membantu antar-warga masyarakat
ketika menghadapi kesulitan (krisis). Namun, umumnya warga masyarakat akan
enggan memberikan bantuan kepada anggota yang hidup tidak sesuai dengan budaya
dan norma yang berlaku dalarn masyarakat tersebut. Mekanisme ini relatif sudah
terlembaga dalam masyarakat.
Proses Terbentuknya Masyarakat
Dalam mempelajari proses terbentuknya
masyarkat, perlu dilakukan analis dari berbagi proses yang ada seperti proses
belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, proses difusi, akulturasi,
dan pembauran serta invovasi.
1. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
a. Proses Internalisasi.
Manusia mempunyai bakat tersendiri dalam DNA
nya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi
pribadinya. Akan tetapi bentuk atau perwujudan dari kepribadiannya itu sangat
dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang ada di sekitar alam dan
lingkungan sosial dan budayanya.
Maka proses internalisasi yang dimaksud adalah
proses yang panjang sejak individu tersebut dilahirkan hingga dipenujung
ajalnya , dimana manusia atau individu tersebut belajar menanamkan dalam
kepribadiannya segala hasrat, perasaan, nafsu, serta emosi yang diperlukan
sepanjang hidupnya.
b. Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi berhubungan dengan proses belajar kebudayaan dalam
sistem sosial. Dalam proses tersebut, individu sejak masa anak-anak hingga masa
tuanya mempelajari pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam
individu di sekililingnya.
c. Proses Enkulturasi
Dalam proses Enkulturasi, individu mempelajari
dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma, serta
peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Kata enkulturasi juga
berarti “pembudayaan”.
2. Proses Evolusi Sosial
Proses evolusi dari suatu masyarakat dan
kebudayaan dapat dianalisis oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara
detail, atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatikan
perubahan-perubahan yang besar saja.
3. Proses Difusi
Penyebaran Manusia. Ilmu Paleo antropologi
memprediksi bahwa manusia muncul untuk pertama kali di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan kemudian, manusia sekarang ini telah menduduki hampir
seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya
proses reproduksi dan gerakan penyebaran atau migrasi-migrasi yang
disertai dengan proses adaptasi fisik dan sosial budaya dan perkembangan
teknologi transportasi.
4.Akulturasi atau Asimilasi
Pengertian akulturasi adalah sebuah proses
sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa,
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah
ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan
itu sendiri.
Asimilasi adalah Proses sosial yang timbul
bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda.
5. Pembauran atau Inovasi
Inovasi merupakan suatu proses pembaruan dari
penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga
kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem
produksi, dan dibuatnya produk-produk baru.
8. GOLONGAN MASYARAKAT
Dalam lingkungan
masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima
secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan
tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan
lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita
ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi
jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri
fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis
kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain
sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan
akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi
sosial (pembeda-bedaan).
Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada
perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia
dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan
sosial , namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan
sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita
temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa
masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan
seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakt
seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini,
semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian
pekerjaan.
Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas
Sosial terdiri atas 2 bagian yaitu:
a. Berdasarkan Status Ekonomi.
1) Aristoteles membagi masyarakat secara
ekonomi menjadi kelas atau golongan:
– Golongan sangat kaya
– Golongan kaya
– Golongan miskinAristoteles menggambarkan
ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1. Golongan Sangat Kaya
2. Golongan Kaya
3. Golongan Miskin
Ket :
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil
dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup
banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak
dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi
tiga golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
3) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan
masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
a.
Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah (
Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas (
Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah (
Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper
lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan
bawah ( Lower-lower class)
1. Upper-upper class
2. Lower-upper class
3. Upper-middle class
4. Lower-middle class
5. Upper-lower class
6. Lower-lower class
Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang
telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum
profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah,
kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan
pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap,
pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.
4) Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas,
yakni:
1. Kelas puncak (top class)
2. Kelas menengah berpendidikan (academic
middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
3. Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
4. Kelas bawah (underdog class)
b. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan
dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat
dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang
anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni
Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa.
Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari
gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda,
Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh
kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
1. Definisi Kelas Sosial Berdasarkan
karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas
atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti
yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok
dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa
harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai
arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang
didasarkan atas kriteria ekonomi.
Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.
Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.
2. Pengertian Status Sosial Setiap individu
dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan
perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah
lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi,
peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya.
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.
Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya.
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.
9. Perbedaan Masyarakat Non Industri
dengan Masyarakat Industri
(1) Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa ,
kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok
sekunder (secondary group).
(a) Kelompok primerDalam kelompok primer,
interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di
karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga
mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta
menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,
tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara
sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
(b) Kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.
(2) Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan
variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat,
sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung
mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.
Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
(Soerjono Soekanto, 1982 : 190). Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu
tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada
hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah
men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/
kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan
kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada
batas-batas tertentu. Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut,
tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja
secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula
ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian
semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu.
Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi
yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan
bertambahnya individualisme.
10. MAKNA INDIVIDU, KELUARGA,
DAN MASYARAKAT
A. MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup yang terbentuk dari hubungan
laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk
menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C. MAKNA MASYARAKAT
Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam
hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau
dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi
aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.
11. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk
masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari
kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih
kecil.
Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih
dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
KONSEP INDIVIDU DAN
KONSEP KELUARGA Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk
oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial.
Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick
Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi
inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.
Masyarakat
Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
“masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara
utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok
masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat
pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan
kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan
masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
KONSEP MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk
secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa
individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan
bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan
sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu
interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan
kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang
dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan
peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat
itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media
sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan
melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah
laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati
bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati
bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat
selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Apa yang menjadi
kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain
diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini
dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah
sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola
yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola
atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari
proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
Aspek individu,
keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.
Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga,
masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak
lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai
potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial
yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga.
Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping
itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial
dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara
itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam
masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari
keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat
berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut
diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber.
Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan.
Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah
yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau
untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
12. Daftar Pustaka
1.
http://didefinisipengertian.blogspot.co.id/2015/06/definisi-pengertian-individu-menurut-ahli.html
2. http://dosenbiologi.com/manusia/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia
3. http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
5. 1. Wikipedia.org.
6. pengertianahli.com
7. Sosiologi SMA Jilid I kelas X
8. http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2013/05/pengertian-unsur-dan kriteriamasyarakat.html
9. Basic of Society oleh Ayodoha Prasad, goolebooks
10. https://suparman11.wordpress.com/2013/11/17/kelas-sosial-dalam-masyarakat/
11. http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-masyarakat-industri-dan-non.html
12. http://arbip.blogspot.co.id/2009/12/pengenalan-tentang-masyarakat-industri.html
13. http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/10/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan.html
2. http://dosenbiologi.com/manusia/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia
3. http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
5. 1. Wikipedia.org.
6. pengertianahli.com
7. Sosiologi SMA Jilid I kelas X
8. http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2013/05/pengertian-unsur-dan kriteriamasyarakat.html
9. Basic of Society oleh Ayodoha Prasad, goolebooks
10. https://suparman11.wordpress.com/2013/11/17/kelas-sosial-dalam-masyarakat/
11. http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-masyarakat-industri-dan-non.html
12. http://arbip.blogspot.co.id/2009/12/pengenalan-tentang-masyarakat-industri.html
13. http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/10/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar