Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Text

Navigation Menu

Jumat, 28 Oktober 2016

Tugas Ilmu Sosial Dasar ke 3



1. PENGERTIAN INDIVIDU
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.
 Pengertian Individu Menurut Para Ahli :
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. 
2. Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
3. pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari orang lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Setiap individu mempunyai ciri khas yang berbeda dengan individu lainnya, seperti bentuk fisik, kecerdasan, bakat, keinginan, perasaan dan memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek. Jadi individu adalah kondisi internal dari seorang manusia yang berfungsi sebagai subjek. Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri, yaitu:

1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis yang terdiri dari makan, minum dan perlindungan. Semua kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, dan dalam memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan teknologi. Teknologi dapat diartikan sebagai cara-cara/alat yang dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi teknologi tidak hanya mencakup perlatan modern/mesin saja. Panah unutk berburu, bertani berpindah-pindah dan alat/cara sederhana lain termasuk ke dalam teknologi. Kebutuhan manusia sangat beragam dan kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok dengan individu lainnya. 

2. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan 
Naluri untuk mempertahankan keturunan, menuntut adanya kebutuhan akan rasa aman (safety need) baik dari gangguan cuaca yang tidak nyaman, binatang liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari berbagai jenis bahan dan model disesuaikan dengan kondisi cuaca. Perumahan dengan bermacam-macam bahan dan juga bentuk, pada dasarnya adalah usaha untuk memperoleh rasa aman dari berbagai gangguan. Adapun keanekaragaman bahan dan model yang dipergunakan sangat tergantung pada lingkungan. Seperti rumah di daerah tropis umumya dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap segitiga/kerucut dan sering kali dibawahnya tidak langsung menyentuh tanah, tapi bertonggak/berkolong. Di iklim sedang rumah banyak dibangun dari bata/tanah, atapnya rata/datar, sedangkan di daerah dingin orang Eskimo membuat rumah dari es dengan bentuknya yang bukat saja. Semua itu tergantung pada cuaca dan bahan mentah yang ada di lingkungannya. Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia, juga merupakan cerminan dari adanya ketergantungan individu terhadap individu lain dan adanya naluri untuk meneruskan keturunan. 

3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang ada di sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan manusia lainnya. Adanya perbedaan alam seperti daratan, perbukitan, pegunungan; perbedaan penyebaran tumbuhan dan hewan; perbedaan fisik manusia seperti ada yang berkulit hitam, putih, sawo matang, berbadan jangkung, pendek dan sebagainya; perbedaan budaya manusia seperti dalam hal cara makan ada yang makan pakai tangan, sendok, sendok garpu dan pisau; perbedaan dalam berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah dan sebagainya. Semua itu telah mendorong manusia untuk mencari tahu. Pertanyaan ”apa, mengapa, bagaimana dan siapa” telah melahirkan sistem pengetahuan, yang kemudian disusun menjadi sistematis melalui aturan-aturan tertentu sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan spiritual/batin manusia. Sedangkan penerapan ilmu dalam bentuk cara dan alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut teknologi. Jadi teknologi adalah berbagai cara/alat untuk memenuhi kebutuhan material manusia.

Manusia Selaku Individu
Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan sebagai suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang.

Keduanya tidak dapat dipisahkan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia baik selaku individu maupun masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki individu tidak seluruhnya hasil dari pengalaman sendiri, tetapi lebih banyak dari belajar dan meniru orang lain. Karena itu dalam memenuhi nalri ingin tahu dan mencari kepuasanpun tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok. 

Manusia Selaku Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan, belajar makan, belajar berpakaian, belajar membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya, memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa. 

Menurut Malinowski(1949), salah satu tokoh ilmu Antropologi dari Polandia menyatakan bahwa ketergantungan individu terhadap individu lain dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui perantaraan kebudayaan. 

Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya system perlindungan dalam rumah, pakaian dan peralatan. Perlindungan secara umum, dalam pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah diwujudkan kalau manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol social tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota kelompok. Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur kehidupan kelompok untuk tercapainya tujuan bersama. 

Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti di indonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.

Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.

Pengertian Individu dengan Masyarakat
Dalam pengertian sosiologi, Individu adalah subyek yang melakukan sesuatu, subyek yang empunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti meaning pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Singkatnya individu adalah subyek yang bertindak. Sedangkan menurut Peter L. Berger mendifinisikan masyarakat sebagai berikut: Masyarakat merupakan suatu keseluruhan komplek hubungan manusia yang luas sifatnya. Ketika anda sedang surplus uang dan kebetulan melewati perempatan jalan yang dihuni para pengemis, apa yang anda lakukan? Inilah penjabaran dari relasi individu dan masyarakat. Individu tidak akan bias melepas diri dari hal seputar masyarakat. Sebebas apapun manusia berbuat, akan terkoneksi dengan sistem masyarakat yang berlaku. Bahkan, dinegara Paman Sam sekalipun, Amerika Serikat, yang menganut liberalism ekstrem. Relasi Individu dan masyarakat sudah terpikir di masa lampau. Manusia pada dasarnya adalah homo social yang butuh interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, ada juga pendapat lain yang menyebut manusia homo ludens, makhluk yang senang bermain main. Semuanya tertuju pada relasi individu dan masyarakat. Sejatinya, individu dan masyarakat bukan dua hal yang saling bertentangan, melainkan justru saling melengkapi. Individu merupakan organisme tunggal atau satu kesatuan yang tidak dapat dibagi, contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Pengertian Individu Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Sudah menjadi keyakinan semua orang bahwa masing-masingindividu memiliki karakteristik kemampuan yang berbeda-beda. Ada yangberkemampuan cepat, sedang, dan ada yang berkemampuan rendah. Dalamdunia pendidikan juga berlaku pernyataan seperti ungkapan di atas, sebabmenurut tinjauan psikologis setiap anak memiliki perbedaan dengan lainnya.“Tak ada dua orang di dunia ini yang benar-benar sama dalam segala hal,sekalipun mereka kembar”.Tidak heran bila seseorang yang menyatakan bahwa “anak kembar ituserupa tapi tak sama”. Artinya, dalam hal-hal tertentu anak kembar memilikikesamaan dan perbedaan. Individu disini, mempunyai pengertian yaitu suatu kesatuan yangmasing- masing memiliki ciri khasnya , dan karena itu tidak ada dua individu sama, satu dengan yang lainnya berbeda. Individu sebagai manusia,merupakan orang-orang yang memiliki pribadi atau jiwa sendiri.Perbedaan individu dapat dilihat dari dua segi, yakni: segi horizontaldan segi vertikal. Dari segi horizontal, setiap individu berbeda denganindividu lainnya dalam aspek mental, seperti: tingkat kecerdasan,kemampuan, minat, ingatan, emosi, kemauan dan sebagainya. Dari segivertikal, tidak ada dua individu yang sama dalam aspek jasmani seperti bentukukuran, kekuatan, dan daya tahan tubuh.Perbedaan itu masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan individu, yaitu:61). Faktor warisan keturunanKeturunan merupakan faktor pertama yang mempengaruhiperkembangan individu. Dalam hal ini keturunan diartikan sebagai“Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak,atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki sejak masakonsepsi (masa pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan daripihak orang tua melalui gen-gen”. 
E. Z Muttaqin, mengatakan bahwa anak harus diberikanpendidikan sedini mungkin, bahkan sejak kedua orang tuanya memasuki jenjang perkawinan, harus sudah mengkalkulasikan bagaimana anak-anakyang akan mereka lahirkan nanti. Ketika suami istri bergaul sudah diawalidengan do’a agar dengan doa itu setan tidak ikut campur (ovum atausperma) yang disimpan dalam rahim istri bukan terdiri dari bahan –bahanjasmaniah semata, tetapi juga terkandung benih watak dan tabiat calonanak. Makanan ibu yang mengandung vitamin untuk anak. Demikian jugakelakuan ibu dan bapak akan menjadi vitamin juga untuk calon anak.2) Faktor pengaruh lingkunganLingkungan adalah segala hal yang mempengaruhi individu,Sehingga individu itu ikut terlibat atau terpengaruh karenanya. Semenjakmasa konsepsi dan masa-masa selanjutnya, perkembangan individudipengaruhi oleh mutu makanan yang diterimanya, temperatur udarasekitarnya, suasana dalam lingkungan, sikap-sikap orang sekitar,hubungan dengan sekitarnya, suasana pendidikannya (informal, formaldan informal). Dengan kata lain, individu akan menerima pengaruh darilingkungan, memberi contoh kepada lingkungan, mencontoh atau belajartentang berbagai hal dari lingkungan.

Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu. Contohnya; populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang, sekumpulan kuda, sekumpulan sapi, sekumplan zebra, dan lain-lain.

Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi :
(700 - 500 )/(1990-1980)= 200batang/(10 tahun) = 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. 
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalny ahewan dan manusia. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.

Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
  
Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Contoh komunitas adalah populasi ikan, populasi ganggang dan populasi hewan di sekitarnya membentuk komunitas terumbu karang.
  
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008). Proses pembentukannya bersifat horisontal karena dilakukan oleh individu-individu yang kedudukannya setara. Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional (Soenarno, 2002). Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial-ekonomi. Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi atau wilayah geografis. Masing-masing komunitas, karenanya akan memiliki cara dan mekanisme yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi keterbatasan yang dihadapainya serta mengembangkan kemampuan kelompoknya

2. PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses pertambahan ukuran, bentuk serta volume yang di iringi dengan proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya terjadi pada makhluk hidup tetapi juga dapat terjadi pada benda-benda lain yang mempunyai sifat yang hampir sama dengan makhluk hidup hanya saja tidak bernyawa. Contohnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pertumbuhan dan perkembangan dunia pendidikan, dll.

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berbeda dengan pertumbuhan dan perkembangan benda mati. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup bersifat irreversible dan berjalan secara simultan. Pertumbuhan adalah proses awalnya sedangkan perkembangan adalah proses menuju kesempurnaan. Dalam masa pertumbuhan akan terjadi proses diferensiasi dan morfogenesis. Sedangkan dalam proses perkembangan akan terjadi proses organogenesis sehingga makhluk hidup menjadi lengkap organnya dan siap untuk berkembang biak.

PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan perkembangan biasanya di definisikan secara terpisah. Karena yang satu terjadi setelah yang lain dan kalaupun terjadi secara simultan tetap saja ada tahapan-tahapan yang harus di lalui. Dalam ilmu Biologi, pertumbuhan dan perkembangan di definiskan sebagai berikut:
·                     Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
·                     Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam (faktor internal) meliputi sifat genetik tersebut yang diperoleh secara turun menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar (faktor eksternal) meliputi faktor lingkungan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perubahan biologis pada makluk hidup dapat di lihat pada
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju atau dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau dari 3 aliran :
a.       Aliran Asosiasi, adalah perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman atau empiri/kenyataan luar, melalui panca indra yang menimbulkan sensation/perasaan maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
b.      Psikologi Gestalt, pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
c.       Aliran Sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
a.       Masa vital (umur 0-2th)
Pada masa ini ndividu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan individu adalah sebagai masa oral, karena pada waktu itu mulut adalah alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.
b.      Masa Estetik (umur 2-7th)
Pada masa ini pertumbuhan yang terutama adalah fungsi panca indra.  Tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek, dan sebagai subyek dia mempunyai kebebasan menghendaki dan menolak sesuatu.
c.       Masa intelektual (umur 7-13/14th)
Masa ini disebut juga masa keserasian sekolah. Pada masa ini proses sosialisasi anak telah berlangsung dengan lebih efektif sehingga menjaadi matang untuk dididik.


d.      Masa remaja (umur13/14 - 20/21th)
Masa pra remaja : masa ini ditandai dengan sifat-sifat negatif baik dalam berprestasi jasmani maupun mental. Negatif dalam sifat sosial baik dalam bentuk pasif maupun bentuk agresif terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan karena mulai bekerjanya kelenjar kelamin yang membawa perubahan cepat pada remaja dan seringkali tidak mereka pahami
Masa remaja : masa dimana remaja mempunyai dorongan untuk mencari pedoman hidup, yaitu sesuatu yang dapat dipandang bernilai dan pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja.
e.       Masa usia mahasiswa
Masa ini merupakan tahap pemantaban pendirian hidup, yaitu pengujian lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan ketrampilan dan kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilih.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia belum banyak diketahui oleh manusia itu sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat penting, hal itu dikarenakan tanpa perkembangan dan pertumbuhan manusia tidak akan pernah berkembang.
Sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan manusia telah dimulai sejak manusia di dalam kandungan. Minggu demi minggu dan bulan demi bulan manusia yang awalnya hanya berbentuk embrio lama kelamaan akan berubah menjadi janin yang sempurna di dalam rahim. Janin yang bisa tumbuh dan berkembang di dalam rahim disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah gizi yang seimbang. Janin yang kekurangan gizi dan nutrisi yang seimbang, janin itu tidak bisa tumbuh dan berkembang menjadi sempurna.

 Faktor Internal

Manusia tidak mengetahui apa saja yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kurangnya pengetahuan manusia tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia kurang maksimal. Contohnya adalah masa remaja merupakan masa untuk tumbuh dan berkembang. Namun sayangnya banyak anak remaja yang tidak mengetahui berbagai macam faktor yang bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya sehingga dia tidak akan memiliki tumbuh kembang yang tidak sempurna. Berikut ini adalah berbagai macam faktor internal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang manusia :
1. Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gen adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen sangat dominan dalam menentukan ciri dan juga sifat manusia. Contoh yang diturunkan dari gen adalah bentuk tubuh manuia, tinggi tubuh manusia, warna kulit manusia, bentuk hidung, wajah, alis, mata dan masih banyak lagi lainnya. Gen juga berpengaruh terhadap sistem metabolisme manusia sehingga gen tersebut bisa berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya. Manusia yang memiliki gen yang baik, dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya. Jika manusia memiliki kelainan genetik akibatnya adalah tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu. Kelainan genetik ini disebut dengan albino. Ciri dari orang yang mengidap albino ini adalah dia akan memiliki rambut yang terang, mata yang terang dan juga rambut yang terang. Sayangnya kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
2. Hormon
Hormon merupakan faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Anak remaja merupakan anak yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan hormon akan lebih matang di fase ini. Anak remaja yang sudah mendapatkan menstruasi atau mimpi basah hormonnya akan mengalami kematangan sehingga tidak jarang pada anak remaja yang telah mendapatkan menstruasi maupun mimpi basah dia akan memiliki berbagai macam perubahan bentuk tubuh dimana perubahan tersebut termasuk dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia di saat remaja :
·                     Pada wanita hormon yang matang akan menyebabkan wanita mengalami pembesaran payudara, pinggang semakin terbentuk, tubuh semakin tinggi dan juga suara akan menjadi halus. Hormon itu juga membuat wanita sudah mulai menyukai lawan jenisnya.
·                     Perubahan yang bisa terjadi pada pria yang menginjak remaja adalah timbulnya jakun di leher, mulai tumbuh kumis dan juga jenggot, mulai tumbuh bulu ketiak dan juga bulu kemaluan, dada semakin bidang dan juga suara pria akan terasa lebih berat. Tidak hanya pada wanita, hormon yang matang itu juga membuat pria sudah mulai menyukai lawan jenisnya. Sehingga banyak anak remaja yang sudah berani untuk pacaran.
3. Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Hal itu dikarenakan manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing. Contohnya adalah ras Asia akan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ras Amerika. Selain itu kulit ras Asia cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan kulit ras Amerika. Warna rambut ras Asia cenderung hitam dan gelap namun warna rambut untuk ras Amerika banyak yang memiliki rambut yang pirang.
4. Umur
Tidak selamanya manusia berada di dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Ada masanya tumbuh kembangnya berhenti. Yang menghentikan tumbuh dan kembang manusia adalah umur. Saat menjadi dewasa, manusia sudah tidak termasuk dalam fase tumbuh dan kembang lagi. Tumbuh dan kembang manusia akan dimulai dari dalam rahim sampai dengan dia berumur 20 tahun. Saat itu pertumbuhan dan perkembangan akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan saat sesudah itu.
5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga merupakan faktor penentu pertumbuhan dan perkembangan manusia. Contohnya saja adalah sebagai berikut ini:
·                     Saat masih bayi dan anak-anak, masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat berbicara dan berjalan dibandingkan dengan anak laki-laki.
·                     Saat masa pubertas, keadaannya akan terbalik dimana pertumbuhan dan perkembangan anak laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Tidak jarang, laki-laki yang seumuran dengan anak wanita memiliki gestur tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa saat pubertas tumbuh dan kembang anak laki-laki lebih cepat.

Faktor Eksternal

Selain ada faktor internal yang mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia, ada faktor dari luar yang mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Berikut ini adalah berbagai macam faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia yang ada di muka bumi ini:

1. Gizi
Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah faktor gizi. Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi juga bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gizi yang baik untuk manusia adalah makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna. Berikut ini adalah makanan 4 sehat 5 sempurna yang perlu diketahui :
·                     Karbohidrat. Dalam masa pertumbuhan manusia membutuhkan karbohidrat untuk membuat tubuhnya lebih berenergi. Jika memiliki energi yang lebih, manusia tersebut bisa melakukan berbagai macam kegiatan penunjang untuk tumbuh dan kembangnya.
·                     Protein. Makanan sumber protein seperti tahu, telur, ikan dan tempe bisa djadikan sebagai lauk-pauk yang kaya protein. Protein itu berfungsi sebagai zat pembangun sel yang rusak.
·                     Vitamin. Vitamin ini banyak ditemukan dalam makanan yang kaya akan serat. Vitamin inilah yang bisa membuat tubuh manusia menjadi tumbuh dan juga berkembang. Vitamin ini bisa ditemukan pada bayam, brokoli dan sayuran-sayuran lainnya.
·                     Mineral. Selain mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, manusia juga diwajibkan utnuk mengkonsumi makanan yang mengandung mineral. Mineral berfungsi untuk menjaga cairan di dalam tubuh manusia. Mineral ini bisa ditemukan di buah-buahan yang kaya akan serat.
·                     Susu. Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia salah satu faktor yang bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah susu. Mengapa begitu?, hal itu dikarenakan susu kaya akan kalsium. Susu yang kaya akan kalsium itu bisa membuat tulang semakin bertambah tinggi dan menjaga kepadatan tulang. Sehingga tidak heran jika manusia yang mengkonsumsi susu postur tubuhnya akan lebih tinggi dibandingkan manusia yang tidak mengkonsumsi susu.
2. Penyakit
Faktor eksternal yang kedua yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang adalah penyakit. Penyakit yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu baik masih di dalam kandungan maupun saat sudah berada di luar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Pernahkah anda mendengar istilah penyakit TORCH?, penyakit itu bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan manusia menjadi terganggu sejak masih di dalam kandungan. TORCH ini sangat berbahaya sebab bisa menembus plasenta dan mengganggu kehidupan janin yang ada di dalam rahim.
3. Infeksi
Infeksi juga menjadi faktor eksternal yang bisa mengganggu pada pertumbuhan dan pekembangan manusia. Infeksi itu misalnya saja adalah PMS atau penyakit menular seksual. Infeksi itu bisa menyebabkan proses reproduksi seseorang mengalami keguguran, cacat janin dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Hal itu dikarenakan virus HPV penyebab infeksi bisa masuk ke dalam plasenta sehingga janin bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
4. Pekerjaan
Pekerjaan juga menjadi faktor eksternal yang bisa menyebabkan tumbuh dan kembang manusia menjadi terganggu. Bisa kita lihat kuli panggul yang memanggul barangnya di leher, kepala atau punggung, mereka lama-kelamaan akan memiliki tubuh yang pendek dan perkembangan yang tidak maksimal. Hal itu dikarenakan membawa barang yang berat dan membebani tubuh bisa membuat tubuh menjadi bungkuk. Sehingga tubuh bungkuk itu membuat pertumbuhan dan perkembangan menjadi terganggu.
5. Sanitasi lingkungan
Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang tercemar bisa membuat anak tersebut rentan untuk terhambat tumbuh dan kembangnya. Hal itu dikarenakan zat-zat berbahaya yang ada pada lingkungan yang tercemar itu bisa masuk kedalam tubuh anak dan mempengaruhi organ-organnya.
6. Perasaan Manusia
Manusia yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan kembangnya. Selain itu manusia yang selalu dalam perasaan tertekan akan menyebabkan kesehatan menjadi terganggu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui fase pertumbuhan.

4. Fungsi Keluarga
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
·Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
·   Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
·Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
·   Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
·   Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
·   Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
·   Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
·   Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

5.   Macam-macam Fungsi Keluarga

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

Fungsi Biologis

·   Untuk meneruskan keturunan
·   Memelihara dan membesarkan anak
·   Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·   Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·   Memberi kesempatan untuk berekreasi

Fungsi Psikologis 

·   Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
·   Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
·   Perlindungan secara psikologis
·   Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi

·   Meneruskan nilai-nilai budaya
·   Sosialisasi
·   Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga

Fungsi Sosial

·   Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·   Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·   Pengaturan ekonomi atau keuangan

Fungsi Pendidikan

·   Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·   Persiapan untuk kehidupan dewasa.

6.   Pengertian Keluarga

Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
1.   Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
2.   Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3.   Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). 
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.   Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2.   Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
3.   Memiliki satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4.   Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.



7. Pengertian Masyarakat
Dalam literatur ilmu-ilmu sosial, ada banyak definisi mengenai masyarakat. Beberapapengertian Masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut: 
1. Pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama. (Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm, 1998).
2. Definisi Masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama. (John J. Macionis, 1997).
3. Pengertian masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas. Masyarakat juga bisa dipahami sebagai sekelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan bersama.
4. Adam smith menulis bahwa sebuah masyarakat dapat terdiri dari berbagai jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among different merchants), yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga agar tidak saling menyakiti “may subsist among different men, as among different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or affection, if only they refrain from doing injury to each other.”
5. Pengertian Masyarakat Menurut An-Nabhani bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat. 
6. Pengertian masyarakat menurut Linton adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur diri sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu.
7. Menurut M,J. Heskovits, masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara hidup (the way life) tertentu.
8. Menurut S.R. Steinmentz, masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbesar meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur
9. J.L Gillin mengartikan masyarakat sebagai sebuah kelompok manusia yang tersebar yang memiliki kebiasaan (habit), tradisi (tradition), sikap (attitude) dan perasaan persatuan yang sama.
10.  Menurut Mack Ever, arti Masyarakat sebagai  suatu sistem dari cara kerja dan prosedur, otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial, sistem pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks dan selalu berubah dari relasi sosial.
 · Masyarakat menurut Max Weber adalah sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya
 · Ahli Sosiologi dan bapak sosiologi modern, Emile Durkheim, mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
 · Bapak Komunis, Karl Marx, memberikan definisi masyarakat sebagai suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis
            Dalam Ensiklopedi Indonesia, Pengertian Masyarakat ada tiga yaitu (1) Bentuk tertentu kelompok sosial berdasarkan rasional yang ditranslasikan (diterjemahkan) sebagai masyarakat patembayan dalam bahasa Indonesia, lalu kelompok sosial lain yang tetap berasaskan pada ikatan naluri kekeluargaan (family) disebut gemain-scaft atau masyarakat Paguyuban.
            Pengertian kedua masyarakat berdasarkan ensiklopedi manusia yaitu merupakan keseluruhan masyarakat manusia meliputi seluruh kehidupan bersama (3), Menunjukkan suatu tata kemasyarakatan tertentu dengan ciri sendiri (identitas) dan suatu otonomi (relatif) seperti masyarakat barat, masyarakat primitif yang merupakan suku yang belum banyak berhubungan dengan dunia sekitarnya.
            Apabila masyarakat diartikan sebagai komunitas, maka Wilkinson mendefinisikan masyarakat sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dalam ekologi setempat dengan batasan wilayah yang bias. 
  Kemudian Pengertian masyarakat menurut Thomas Hobber bahwa masyarakat (komunitas) adalah proses alamiah dimana orang orang yang hidup bersama untuk memaksimalkan kepentingan mereka, Hobbes mengemukakan bahwa kepentingan diri pribadi dapat didapati dalam kelompok.

Karakteristik masyarakat adalah: 
1. Aglomerasi dari unit biologis dimana setiap anggota dapat melakukan reproduksi dan beraktivitas
2. Memiliki wilayah tertentu
3. Memiliki cara untuk berkomunikasi
4. Terjadinya diskriminasi antara warga masyarakat dan bukan warga masyarakat
5. Secara kolektif menghadapi ataupun menghindari musuh.
Dan berbagai definisi yang ada, dapat dicatat beberapa unsur penting masyarakat sebagai berikut:
1. Adanya sekelompok manusia yang hidup bersama. Dalam hal ini, tidak dipersoalkan berapa jumlah manusia yang hidup bersama itu. Sedikitnya ada dua orang.
2. Kehidupan hersama tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ungkapan “cukup lama” bukanlah sebuah ukuran angka. Melainkan, hendak menunjukkan bahwa kehidupan bersama tersebut tidak bersifat insidental dan spontan, namun dilakukan untuk jangka panjang. 
3. Adanya kesadaran di antara anggota bahwa mereka merupakan satu kehidupan bersama. Dengan demikian, ada solidaritas di antara warga dan kelompok manusia tersebut. 
4. Kelompok manusia tersebut merupakan sebuah kehidupan bersama. Maksudnya, mereka memiliki budaya  bersama yang membuat anggota kelompok saling terikat satu sama lain.
(Pengertian Masyarakat) Dalam kenyataan, ada perbedaan antara kelompok masyarakat yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya. Perbedaan itu terjadi karena masyarakat mengalami evolusi, atau perkembangan secara lambat. Berdasarkan tahap yang dicapai dalam proses evolusi, terdapat beberapa tipe kelompok masyarakat.
(Pengertian masyakat) Menurut Gerhard Lenski dan Jean Lenski (Macionis, 1997), tipe-tipe kelompok masyarakat tersebut adalah masyarakat pemburu dan pengumpul, masyarakat peladang dan peternak. masvarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat pascaindustri. 
Berbagai tipe masyarakat ini memiliki beberapa persamaan Salah satunya adalah kesediaan saling membantu antar-warga masyarakat ketika menghadapi kesulitan (krisis). Namun, umumnya warga masyarakat akan enggan memberikan bantuan kepada anggota yang hidup tidak sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku dalarn masyarakat tersebut. Mekanisme ini relatif sudah terlembaga dalam masyarakat.
Proses Terbentuknya Masyarakat
Dalam mempelajari proses terbentuknya masyarkat, perlu dilakukan analis dari berbagi proses yang ada seperti proses belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, proses difusi, akulturasi, dan pembauran serta invovasi.
1. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
a. Proses Internalisasi
Manusia mempunyai bakat tersendiri dalam DNA nya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi pribadinya. Akan tetapi bentuk atau perwujudan dari kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang ada di sekitar alam dan lingkungan sosial dan budayanya. 
Maka proses internalisasi yang dimaksud adalah proses yang panjang sejak individu tersebut dilahirkan hingga dipenujung ajalnya , dimana manusia atau individu tersebut belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala hasrat, perasaan, nafsu, serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
 b. Proses Sosialisasi 
Proses Sosialisasi berhubungan dengan proses belajar kebudayaan dalam sistem sosial. Dalam proses tersebut, individu sejak masa anak-anak hingga masa tuanya mempelajari pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekililingnya.
 c. Proses Enkulturasi
Dalam proses Enkulturasi, individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Kata enkulturasi  juga berarti “pembudayaan”.
2.  Proses Evolusi Sosial
Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisis oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara detail, atau dapat juga dipandang dari jauh hanya dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang besar saja. 
3. Proses Difusi
Penyebaran Manusia. Ilmu Paleo antropologi memprediksi bahwa manusia muncul untuk pertama kali di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan kemudian, manusia sekarang ini telah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini. Hal ini dapat diterangkan dengan dengan adanya proses reproduksi dan gerakan  penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan proses adaptasi fisik dan sosial budaya dan perkembangan teknologi transportasi.
4.Akulturasi  atau Asimilasi
Pengertian akulturasi adalah sebuah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi adalah Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda.  
5. Pembauran atau Inovasi
Inovasi merupakan suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk baru. 

8. GOLONGAN MASYARAKAT
Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial , namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakt seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan.
Klasifikasi Kelas Sosial Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 2 bagian yaitu:
a. Berdasarkan Status Ekonomi.
1) Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
– Golongan sangat kaya
– Golongan kaya
– Golongan miskinAristoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut seperti piramida:
1. Golongan Sangat Kaya
2. Golongan Kaya
3. Golongan Miskin
Ket :
Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dsbnya.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.
2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
3) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
 a. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)
1. Upper-upper class
2. Lower-upper class
3. Upper-middle class
4. Lower-middle class
5. Upper-lower class
6. Lower-lower class
Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.
4) Dalam masyarakat Eropa dikenal 4 kelas, yakni:
1. Kelas puncak (top class)
2. Kelas menengah berpendidikan (academic middle class) Kelas menengah ekonomi (economic middle class)
3. Kelas pekerja (workmen dan Formensclass)
4. Kelas bawah (underdog class)

b. Berdasarkan Status Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa. Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda, Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
1. Definisi Kelas Sosial Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi.
Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah: Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.
2. Pengertian Status Sosial Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai kedudukan atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Pada semua sistem sosial, tentu terdapat berbagai macam kedudukan atau status, seperti anak, isteri, suami, ketua RW, ketua RT, Camat, Lurah, Kepala Sekolah, Guru dsbnya.
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan ( role). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial.

9. Perbedaan Masyarakat Non Industri dengan Masyarakat Industri
(1)    Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
  
(a) Kelompok primerDalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.

(b) Kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

(2) Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190). Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.

10. MAKNA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A. MAKNA INDIVIDU
            Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B. MAKNA KELUARGA
            Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C. MAKNA MASYARAKAT
            Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.

11. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
KONSEP INDIVIDU DAN KONSEP KELUARGA Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.

Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
KONSEP MASYARAKAT Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
Aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.

Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

12. Daftar Pustaka
1. http://didefinisipengertian.blogspot.co.id/2015/06/definisi-pengertian-individu-menurut-ahli.html
2. http://dosenbiologi.com/manusia/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia
3. http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
5. 1. Wikipedia.org.
6. pengertianahli.com
7. Sosiologi SMA Jilid I kelas X
8. http://zulfaidah-indriana.blogspot.com/2013/05/pengertian-unsur-dan kriteriamasyarakat.html
9. Basic of Society oleh Ayodoha Prasad, goolebooks
10. https://suparman11.wordpress.com/2013/11/17/kelas-sosial-dalam-masyarakat/
11. http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-masyarakat-industri-dan-non.html
12. http://arbip.blogspot.co.id/2009/12/pengenalan-tentang-masyarakat-industri.html
13. http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/10/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan.html