1. PENDAHULUAN
Suatu pendekatan sistematis untuk pecahan
masalah telah diciptakan yang terdiridari tiga jenis usaha :
a. persiapan
b.
definisi
c. solusi
Dalam mempersiapkan pemecahan masalah,
manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan
perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam
mendefinisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan
menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
Dalam memecahkan masalah manajer
mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasinya, memilih yang
terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi
itu berjalan sebagai mana mestinya.
2. MODEL UMUM PERUSAHAAN
MODEL
Ada banyak pengertian tentang model, berikut adalah bebrapa pengertian model
secara umum :
a.
Model
adalah penyederhanaan dari suatu objek.
b.
Model
mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
c. Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu yang mewakili
sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
JENIS-JENIS MODEL :
a. Model Fisik
Model ini adalah penggambaran entitas
dalam bentuk tiga dimensi atau bentuk nyata. Model ini biasanya berupa maket
atau prototipe produk yang menggambarkan
bagaimana hasil akhir produk tersebut.
bagaimana hasil akhir produk tersebut.
Model ini memiliki skala nilai paling
kecil bagi para manajer dalam pemecahan
masalah manajemen.
masalah manajemen.
b.
Model
Naratif
Model yang penggambaran entitasnya
secara lisan atau tulisan deskriptif. Model yang digunakan oleh manajer setiap
hari. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.
yang populer adalah komunikasi bisnis.
c. Model Grafik
Model yang penggambarannya entitasnya
menggunakan sejumlah garis, simbol, atau bentuk disebut model grafik.
Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti
grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya.
Model grafik juga digunakan dalam
rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yg
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).
d. Model Matematika
Keunggulan dari model ini adalah
ketelititannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu
objek dengan persamaan matematika. Model matematika dapat menangani
hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak
daripada model grafik yang dua dimensi ataupun model fisik yang tiga dimensi, hal
ini disebabkan oleh sifat model matematika yang multidimensional. Model inipun mempunyai kemampuan prediksi
daripada model grafik yang dua dimensi ataupun model fisik yang tiga dimensi, hal
ini disebabkan oleh sifat model matematika yang multidimensional. Model inipun mempunyai kemampuan prediksi
Kelebihan :
1.Model ini tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol
matematis
tentu dapat mengerti model tsb)
tentu dapat mengerti model tsb)
2. Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat
dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P – C
KEGUNAAN MODEL
a. Mempermudah
Pengertian
model pastilah lebih sederhana
dari entitas yang diwakilinya dan entitas
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
b. Mempermudah
Komunikasi
Model dapat mengkomunikasikan informasi
secara akurat kepada orang-orang yang
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
c. Memperkirakan Masa Depan
Prediksi hanya bisa didapat dari model
matematika yang ketelitiannya dalam
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat
disediakan oleh modelmodel yang lain.
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat
disediakan oleh modelmodel yang lain.
MODEL SISTEM UMUM
Merupakan suatu diagram grafik beserta
narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan
kerangka kerja sistem.
a.
SISTEM
FISIK
Merupakan sistem terbuka yang
berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input
datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya
output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
Arus Material
Material input diterima dari pemasok
bahan mentah dan komponen rakitan. Material ini lalu disimpan sampai dibutuhkan
dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan
manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan,
yang biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke
berbagai area fungsional dimana mereka terlibat dalam proses transformasi baik
langsung maupun tak langsung.
Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan
biasanya berada untuk jangka waktu lama. Mesin adalah sumber daya yang terlibat
secara langsung dalam berbagai bentuk, input, pemrosesan, dan output.
Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik
sebagai modal dan dari pembeli yang
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
SISTEM KONSEPTUAL
Sebagian Sistem terbuka dapat
mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan
menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi
sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari
mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis
alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja
sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan. Sistem
Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme
pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi
perubahan-perubahan dalam sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem
yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat
mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada input-nya.
Contoh dari mekanisme pengendalian
adalah manajemen perusahaan.
Dimensi Informasi :
•
Relevansi
,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
•
Akurasi,
semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
•
Ketepatan
Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
terkendali atau hilangnya kesempatan.
•
Kelengkapan,
Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah sangat
dibutuhkan.
CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang
dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai
gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin,
kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama
disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan
barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual :
manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan
pembaca barcode serta kasir.
3.
PENDEKATAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang
keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu
yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu
strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer
yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan. Solusi
bagi suatu masalah harus mendayagunakan sistem untuk memenuhi tujuannya,
seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan
keadaan yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem.
Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu
menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika
keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan
manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah
masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. Perbedaan antara keadaan
saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi (solution
criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan saat ini menjadi
keadaan yang diharapkan.
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan
umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus mempertimbangkan
berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern maupun extern /
lingkungan.
1. Kendala
intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan baku,
modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
2. Kendala
lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti
pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer
melihat gejala dari pada masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui
lingkaran umpan balik. Namun gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu
masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
STRUKTUR MASALAH
Masalah terstruktur terdiri dari
elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh
pemecah masalah. Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau
hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
Sebenarnya dalam suatu organisasi sangat sedikit permasalahan yang sepenuhnya
terstruktur atau sepenuhnya tidak terstruktur. Sebagaian besar masalah adalah
masalah semi-terstruktur, yaitu manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna
mengenai elemen-elemen dan hubungannya. Masalah semi-terstruktur adalah masalah
yang berisi sebagian elemen-elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah
masalah.
PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara
sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor filosofi di Columbia
University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi
tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi
secara memadai yaitu:
1. Mengenali
kontroversi
2. Menimbang
klaim alternatif
3. Membentuk
penilaian
Kerangka kerja yang dianjurkan untuk
penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem. Serangkaian
langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu
pertama-tama dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dan solusi yang
dipilih bekerja.
TAHAP PEMECAHAN MASALAH
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan
pada tiga jenis usaha yang harus dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan,
usaha definisi, dan usaha solusi / pemecahan
1. Usaha
persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi sistem.
2. Usaha
definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian
memahaminya.
3. Usaha
solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi
itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu
terpecahkan.
Sistem informasi berbasis komputer atau
CBIS dapat digunakan sebagai system dukungan (support systems) saat menerapkan
pendekatan sistem.
A. Usaha persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus
dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan
kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah. Ketiga masalah itu
terdiri dari:
a) Memandang
perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal
sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan
subsistem-subsistem perusahaan
B. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama
menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan
kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah). Usaha
definisi mencakup dua langkah yaitu :
a) Bergerak
dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis
bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu
C. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan
berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan
penerapannya.
4. KESIMPULAN
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan
informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga
kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles)
mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver),
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu
masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah
satu dari dua gaya mengumpulkan informasi (information-gathering styles) atau
sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.
a) Gaya
teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception
dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b) Gaya menerima (receptive style),
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi
tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai
salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information-using styles),
yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
a) Gaya
sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti
suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
b) Gaya
intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu
tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
DAFTAR
PUSTAKA
ð http://lydiametta.blogspot.com/2010/11/model-sistem-umum-perusahaan-pendekatan.html
ð http://a60377.wordpress.com/2010/11/20/213/
ð http://darkelf89.wordpress.com/2010/12/26/model-sistem-umum-perusahaan-pendekatan-sistem/
0 komentar:
Posting Komentar