APA ITU SOFTSKILLS DAN BAGAIMANA PENERAPANNYA?
Sebelum saya membahas tentang softskills , lebih
baiknya kita juga harus tahu dengan hardskill. Kenapa kita harus mengetahuinya?
Karena softskills dan hardskill mempunyai hubungan yang erat kaitannya. Dalam penerapannya
di dunia kerja pun tidak hanya hardskill yang dipandang tetapi softskill
merupakan poin utama yang sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut. Andaikata,
kita tidak diajarkan softskill sejak usia dini mungkin kita termasuk karakter
orang-orang yang tidak memiliki etika dalam bekerja maupun bergaul.
Sebelum membahas softskill, terlebih dahulu kita bahas
apa itu hardskill. Hardskills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang
manusia yang menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate. Contoh
konkret dalam dunia perkuliahan yaitu disaat seorang mahasiswa mendapakan IPK
yang tinggi karena kemahiran ia di bidang audit akuntansi ia bisa menguasai
mulai dari materi, hingga komputerisasi dan ia juga seorang yang berprestasi
dalam bidangnya. Nah, itu merupakan contoh dari hardskills yang diukur dari
kemampuan otak seseorang dalam mengerjakannya. Beda lagi dengan softskill yang
diukur dari karakter pribadi manusia baik itu sikap kita, cara berkomunikasi
kita, dan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.
Softskills adalah kemampuan khusus yang dimiliki
manusia yaitu berupa karakter yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja.
Softskills dapat ditumbuhkan dari dalam diri anda sendiri, meliputi dari:
interaksi sosial, keterampilan teknis dan managerial. Tujuan softskill adalah
untuk mengembangkan karakter atau jati diri seseorang serta mempelajari
perilaku baru dalam berinteraksi dengan orang lain. Sifat-sifat softkills
sangat banyak , diantaranya:
1. Jujur,
2.
Kerjasama,
3.
Komunikasi,
4. Ulet atau
Tekun,
5. Workhard
( pekerja keras),
6. Kompetisi
( bersaing) ,
7.
Disiplin,dan
8. Percaya
Diri.
Sifat-sifat diatas membentuk sebuah kepribadian dalam
diri manusia. Menurut Horward Gardner dalam bukunya yang
berjudul Multiple Inteligences(1993), ada 2 kecerdasan yang berkaitan
dengan kemampuan mengembangkan kepribadian seseorang, yaitu :
1. Kecerdasan Interpersonal ( Interpersonal
Intelligence) merupakan kemampuan kita untuk mengerti dan menjadi peka terhadap
perasaan, motivasi,intensi, watak dan temperamen orang lain.
2. Kecerdasan Intrapersonal ( intrapersonal
Intelligence) merupakan kemampuan dalam memahami diri sendiri dan bertindak
adaptif berdasarkan pengetahuan mengenai diri sendiri.
Setelah mengetahui pengertian softskill itu sendiri,
sekarang bagaimana penerapannya dalam profesi dunia kerja? Dan inilah
jawabannya, softskill merupakan kemampuan khusus yang terdapat dalam diri
manusia dan kita dapat mengembangkan karakter kita dengan diri sendiri. Salah
satu contoh penerapannya:
Pada saat kita berada di dalam dunia kerja, kita
dihadapkan oleh satu persoalan yang sangat berkaitan dengan softskills kita,
yaitu ada seorang karyawan yang disuruh oleh bosnya untuk mengambil sejumlah
uang di bank yang ditunjukkan, setelah mengambil ia berniat ingin mengambil
uang tersebut ( korupsi) secara diam-diam. Cara tersebut berhasil saat ia
melakukannya tidak ada orang yang tahu kalau ia sudah mengambil uang kantor
secara diam diam. Berbulan-bulan ia melakukan hal yang sama, namun apa daya
kejahatan pasti akan terungkap juga. Di bulan berikutnya, ada seorang karyawan
yang melihat kelakuan si A saat mengambil uang kantor, akhirnya si A ketahuan
dan dilaporkan ke bos di kantor tersebut. Apa daya ia dipecat karena
ketidakjujuran yang dilakukannya. Maka dari itu, saat kita terjun di dunia
kerja sebaiknya berkelakuan jujur dalam bekerja dan bertanggung jawab,
komunikasi harus tetap berjalan, etika dalam berprofesi pun sangatlah penting.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa softskills sebelum dan
sesudah memasuki dunia kerja itu penting, jangan menganggap sepele softskills
tersebut karena hal tersebut malah merugikan diri kita sendiri.
Sumber:
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/h-39/soft-skills-mahasiswa.html